Skip to content

Operasi Penggantian Pinggul: Kenali Prosedur dan Kapan Dilakukan

Pinggul merupakan salah satu bagian sendi paling besar berupa bola dan soket. Sendi pinggul ini bisa mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh berbagai penyakit. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi pinggul yang rusak adalah operasi penggantian pinggul.

Prosedur operasi ini biasa dilakukan untuk mengatasi penyakit atritis degeneratif maupun osteoartritis yang berkaitan dengan penuaan maupun trauma dan kelainan bawaan. Tidak hanya itu saja, operasi ini juga dianjurkan untuk pasien dengan penyakit sejenis misalnya patah tulang, ostenokrosis ataupun rheumatoid artritis.

Kapan Prosedur Operasi Ini Harus Dilakukan?

Bagi yang bertanya-tanya kapan prosedur operasi ini perlu dilaksanakan, dokter bedah ortopedi biasanya menyarankan pasien ketika sakit yang dialami pada pinggul bersifat kronis maupun progresif. Selain itu apabila penyakit ini menimbulkan penurunan fungsi tubuh normal juga perlu dilakukan operasi bedah ini.

Adapun tanda-tanda yang bisa dialami biasanya berupa nyeri pinggul yang akan membatasi kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari contohnya berjalan. Selain itu juga misalnya masih terasa nyeri pinggul meskipun sudah mengonsumsi obat nyeri dan fisioterapi. Tanda lainnya nyeri pinggul yang sampai mengganggu pola tidur hingga terasa meskipun sedang beristirahat baik siang ataupun malam.

Nyeri pinggul lainnya biasanya juga terasa memburuk saat berjalan maupun menaiki tangga. Dalam hal ini nyeri yang terasa akan membuat penderitanya kesulitan untuk bergerak maupun mengangkat kaki sekalipun.

Bagaimana Prosedur yang Dilakukan dan Apa Risikonya?

Pada operasi Total Hip Replacement (THR) atau penggantian pinggul, tulang serta tulang rawan yang mengalami kerusakan akan diangkat lalu diganti dengan komponen prostetik. Lalu bagaimana prosedurnya? Simak penjelasan berikut ini.

– Prosedur operasi penggantian pinggul

Sebelum memulai operasi, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik secara umum terlebih dahulu. Selain itu pasien juga akan dites darah, rontgen serta MRI. Kemudian sendi dan otot yang dinyatakan cocok untuk melakukan prosedur akan dilanjutkan pelaksanaan operasinya.

Durasi waktu operasi ini biasanya memakan waktu satu hingga dua jam di mana dalam hal ini membutuhkan bius umum serta jumlah sayatan sebanyak 8 hingga 10 inci pada bagian sisi pinggul supaya sendi pinggul bisa terlihat. Selanjutnya bagian sendi bola maupun soket yang rusak ini akan diangkat dan diganti menggunakan sendi buatan yang berasal dari logam, plastik atau keramik dan juga kombinasi dari ketiga bahan itu dengan semen tulang.

– Risiko dari prosedur operasi yang dilakukan

Walaupun termasuk dalam jenis operasi yang memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi namun dalam prosedur operasi ini mempunyai beberapa risiko komplikasi yang perlu diketahui.

Risiko pertama yang mungkin ditimbulkan adalah adanya infeksi yang bisa terjadi pada permukaan luka maupun di sekitar prostesis. Hal ini mungkin terjadi pada beberapa hari maupun beberapa minggu setelah operasi. Kemungkinan lainnya juga bisa terjadi hingga bertahun-tahun kemudian.

Jika infeksi yang terjadi merupakan infeksi ringan berupa luka bisa diobati menggunakan antibiotik. Sementara untuk infeksi besar perlu dilakukan lebih banyak operasi maupun pengangkatan protesis. Infeksi yang ada di tubuh pasien ini bisa menyebar hingga ke penggantian sendi pasien.

Risiko selanjutnya yang mungkin terjadi yaitu gumpalan darah. Pembekuan darah pada pembuluh darah kaki maupun panggul merupakan salah satu komplikasi yang biasa terjadi akibat dari operasi ini.

Gumpalan tersebut dapat mengancam jiwa apabila terlepas hingga menyebar ke paru-paru. Meski begitu dokter bedah ortopedi biasanya akan melakukan tindak pencegahan seperti memberi obat pengencer darah, fisioterapi hingga mobilisasi dini.

Terkadang setelah prosedur penggantian pinggul, risiko lainnya yang mungkin terjadi yaitu satu kaki pasien akan teras lebih panjang maupun lebih pendek dari yang satunya. Namun dokter beda ortopedi tentunya akan melakukan segala cara dalam membuat panjang kaki pasien menjadi rata. Namun memang memanjangkan maupun memendekkan kaki pasien ini membutuhkan stabilitas serta biomekanik pinggul yang maksimal.

Demikian informasi mengenai operasi penggantian pinggul. Temukan dokter bedah ortopedi terbaik di rumah sakit Penang hanya di website Medis-Info2u. Anda bisa menemukan beberapa daftar rumah sakit terbaik yang ada di Penang yang menawarkan pengobatan tulang & sendi.