Skip to content

Kanker Hipofisis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

  • by

Kanker hipofisis adalah jenis kanker yang jarang terjadi namun bisa sangat serius jika tidak ditangani dengan tepat. Kelenjar hipofisis, juga dikenal sebagai pituitary gland, adalah bagian kecil yang terletak di dasar otak dan berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi. Karena letaknya yang dekat dengan struktur penting di otak, kanker hipofisis dapat menyebabkan berbagai gejala yang mempengaruhi kualitas hidup pasien.

Sebagai seorang pasien atau keluarga yang sedang mencari informasi tentang kanker hipofisis, penting untuk memahami apa saja gejala, penyebab, dan pilihan pengobatan yang tersedia. Di artikel ini, kami akan memberikan penjelasan lengkap mengenai penyakit ini dan bagaimana Medisinfo2u dapat membantu Anda mendapatkan perawatan terbaik di rumah sakit terkemuka di Penang.

Apa Itu Kanker Hipofisis?

Kanker hipofisis terjadi ketika sel-sel di kelenjar hipofisis mulai tumbuh tidak terkendali dan membentuk tumor. Ada dua jenis utama tumor hipofisis: tumor jinak (adenoma hipofisis) dan tumor ganas (kanker hipofisis). Sebagian besar tumor hipofisis bersifat jinak dan jarang menyebar ke bagian tubuh lainnya. Namun, kanker hipofisis bisa lebih agresif dan berpotensi menyebar, menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada organ-organ sekitarnya.

Gejala Kanker Hipofisis

Gejala kanker hipofisis bisa bervariasi tergantung pada ukuran tumor dan jenis hormon yang terpengaruh. Berikut adalah beberapa gejala umum yang mungkin dialami oleh penderita kanker hipofisis:

  1. Gangguan penglihatan
    Karena kelenjar hipofisis terletak sangat dekat dengan saraf optik, tumor yang tumbuh besar bisa menekan saraf tersebut, menyebabkan penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan di salah satu atau kedua mata.
  2. Sakit kepala
    Tumor yang berkembang di area otak sering kali menyebabkan sakit kepala kronis yang tidak kunjung membaik dengan obat penghilang rasa sakit biasa.
  3. Perubahan hormon
    Kelenjar hipofisis menghasilkan berbagai hormon yang mengatur banyak fungsi tubuh. Jika tumor mempengaruhi produksi hormon, Anda mungkin mengalami gejala seperti kelelahan, berat badan naik, tekanan darah tinggi, atau perubahan pada siklus menstruasi.
  4. Kelemahan otot
    Peningkatan atau penurunan kadar hormon tertentu bisa mempengaruhi kekuatan otot, menyebabkan kelemahan otot dan penurunan massa otot.
  5. Gejala spesifik hormon
    Misalnya, tumor yang mempengaruhi produksi hormon kortisol dapat menyebabkan sindrom Cushing, dengan gejala seperti wajah membulat, lemak perut yang berlebihan, dan kulit yang tipis.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala ini, sangat penting untuk segera melakukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Penyebab Kanker Hipofisis

Hingga saat ini, penyebab pasti dari kanker hipofisis masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena tumor hipofisis, termasuk:

  1. Faktor genetik
    Beberapa kondisi genetik tertentu, seperti Multiple Endocrine Neoplasia Type 1 (MEN1), dapat meningkatkan risiko berkembangnya tumor pada kelenjar hipofisis.
  2. Paparan radiasi
    Paparan radiasi di daerah kepala atau leher dapat meningkatkan risiko berkembangnya tumor hipofisis, meskipun kasus ini sangat jarang.
  3. Faktor lingkungan
    Meskipun bukti masih terbatas, beberapa studi menunjukkan bahwa faktor lingkungan dan gaya hidup tertentu mungkin berperan dalam perkembangan tumor otak, termasuk kanker hipofisis.

Diagnosa Kanker Hipofisis

Mendiagnosis kanker hipofisis biasanya melibatkan serangkaian tes medis yang komprehensif, termasuk:

  • MRI atau CT scan – Tes pencitraan ini digunakan untuk mengidentifikasi ukuran dan lokasi tumor.
  • Tes darah dan urine – Digunakan untuk mengevaluasi kadar hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis.
  • Tes penglihatan – Untuk memeriksa apakah tumor telah memengaruhi saraf optik dan menyebabkan masalah penglihatan.

Pengobatan Kanker Hipofisis

Ada beberapa pilihan pengobatan untuk kanker hipofisis, tergantung pada ukuran, lokasi, dan jenis tumor, serta apakah tumor tersebut telah menyebar ke bagian lain dari tubuh. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang biasa ditawarkan:

  1. Operasi
    Pembedahan adalah pilihan utama untuk mengangkat tumor hipofisis. Teknik bedah yang paling umum digunakan adalah pembedahan transsphenoidal, di mana tumor diangkat melalui hidung atau sinus, sehingga menghindari perluasan sayatan di tengkorak.
  2. Radiasi
    Jika tumor tidak bisa diangkat sepenuhnya melalui pembedahan atau jika kanker tersebut agresif, terapi radiasi dapat digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker yang tersisa.
  3. Terapi Hormon
    Karena pengangkatan atau kerusakan pada kelenjar hipofisis dapat mempengaruhi produksi hormon, pasien mungkin memerlukan terapi penggantian hormon untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.
  4. Kemoterapi
    Meskipun jarang digunakan, kemoterapi dapat menjadi pilihan jika tumor hipofisis telah menyebar atau tidak merespons pengobatan lain.

Jika Anda atau orang terdekat sedang mengalami gejala yang mengarah pada kanker hipofisis, atau sudah didiagnosis dan sedang mencari opsi pengobatan terbaik, Medisinfo2u siap membantu Anda. Kami memiliki jaringan dengan berbagai rumah sakit terkemuka di Penang yang memiliki spesialis di bidang neuro-onkologi dan bedah otak, termasuk dokter-dokter yang ahli dalam penanganan kanker hipofisis.

Dengan bantuan Medisinfo2u, Anda bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai dokter spesialis, proses pengobatan, serta perawatan lanjutan yang tersedia di rumah sakit Penang. Tim kami siap memandu Anda dalam proses penjadwalan konsultasi, pengaturan pengobatan, hingga perawatan pasca operasi di rumah sakit pilihan Anda.

Jangan ragu untuk menghubungi customer service kami melalui nomor WhatsApp yang ada di website ya. Tim kami dengan senang hati akan membantu menjawab pertanyaan Anda lebih lanjut.


Referensi:

National Institute of Neurological Disorders and Stroke. “Pituitary Tumors.” Diakses dari https://www.ninds.nih.gov.Mayo Clinic dan National Health Service (NHS).

American Cancer Society. “Pituitary Tumors.” Diakses dari https://www.cancer.org.

Mayo Clinic. “Pituitary Tumors – Symptoms and Causes.” Diakses dari https://www.mayoclinic.org.

Frequently Ask Question

1. Apa itu kanker hipofisis?

Kanker hipofisis adalah jenis kanker yang terjadi pada kelenjar hipofisis, yaitu kelenjar kecil yang berada di dasar otak. Kelenjar ini berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh melalui produksi hormon. Kanker hipofisis sangat jarang terjadi, namun tumor hipofisis, baik jinak (adenoma) maupun ganas (kanker), dapat menyebabkan gangguan hormon dan tekanan pada struktur otak sekitarnya.

2. Apa saja gejala kanker hipofisis?

Gejala kanker hipofisis bisa bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis tumornya. Gejala umum meliputi sakit kepala kronis, gangguan penglihatan, kelelahan, kelemahan otot, perubahan siklus menstruasi, tekanan darah tinggi, dan perubahan berat badan. Jika tumor memengaruhi produksi hormon, gejala seperti sindrom Cushing atau hipotiroidisme juga dapat muncul.

3. Bagaimana cara mendiagnosis kanker hipofisis?

Mendiagnosis kanker hipofisis biasanya melibatkan beberapa tes, seperti MRI atau CT scan untuk melihat ukuran dan lokasi tumor. Selain itu, tes darah dan urine digunakan untuk mengukur kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Tes penglihatan juga dilakukan untuk memeriksa apakah tumor telah mempengaruhi saraf optik dan menyebabkan gangguan penglihatan.

4. Apa penyebab kanker hipofisis?

Penyebab pasti kanker hipofisis belum diketahui secara jelas, namun beberapa faktor risiko yang diduga berperan termasuk faktor genetik seperti Multiple Endocrine Neoplasia Type 1 (MEN1), paparan radiasi di daerah kepala atau leher, dan kemungkinan pengaruh faktor lingkungan. Sebagian besar tumor hipofisis bersifat jinak, tetapi ada beberapa kasus kanker hipofisis yang lebih agresif.

5. Bagaimana cara mengobati kanker hipofisis?

Pengobatan kanker hipofisis biasanya tergantung pada ukuran dan jenis tumornya. Pilihan pengobatan utama meliputi operasi untuk mengangkat tumor, terapi radiasi untuk menghancurkan sisa sel kanker, terapi hormon untuk menggantikan hormon yang hilang atau tidak diproduksi dengan benar, dan dalam beberapa kasus, kemoterapi. Operasi transsphenoidal, yang dilakukan melalui hidung atau sinus, adalah metode bedah yang paling umum untuk mengangkat tumor hipofisis.