Dalam mengatasi masalah sistem pencernaan secara khusus ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam gastroenterologi-hepatologi. Gastroenterologist adalah dokter yang ahli dalam bidang Penanganan penyakit dalam khususnya penyakit saluran pencernaan (ganstrointestinal).
Sementara hepatologi lebih berfokus pada gangguan kesehatan di hati, kantung empedu saluran empedu dan pankreas. Pada kesempatan kali ini akan dibahas secara singkat, padat dan jelas tentang gastroenterologi hepatologi.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterologi – Hepatologi
Gastroenterologi dan hepatologi gabung menjadi satu bidang yang berfokus mengatasi penyakit pada organ-organ dalam. Gelar kedokteran untuk dokter spesialis ini yaitu Sp.PD.KGEH (Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi).
Pendidikan yang ditempuh untuk mendapatkan gelar ini yaitu sesudah lulus kedokteran umum maka harus menjalani pendidikan sebagai dokter spesialis Penyakit Dalam. Setelah itu baru dapat melanjutkan subspesialisasi gastroenterologi hepatologi sehingga dapat memperoleh gelar spesialis tersebut, dengan lama pendidikan kurang lebih 6 tahun.
Penyakit yang Ditangani Dokter Spesialis Gastroenterologi
Berikut merupakan kondisi penyakit yang umumnya ditangani oleh dokter gastroenterologist.
1. Gastritis
Gastritis atau radang pada lambung terjadi jika dinding lambung mengalami luka karena pengikisan pada lapisan tersebut. Biasanya penderitanya akan mengalami nyeri lambung yang sangat hebat yang terasa di bagian ulu hati.
2. Radang pankreas
Radang pankreas terjadi ketika organ pankreas mengalami peradangan karena gangguan enzim pada saluran pencernaan.
3. GERD
Gerd atau penyakit asam lambung merupakan penyakit yang sering dialami oleh banyak orang akibat pola makan yang tidak teratur. Hal ini menyebabkan asam lambung naik ke saluran menuju kerongkongan yang membuat nyeri di ulu hati dan sensasi terbakar di dada.
4. Hepatitis
Salah satu kondisi yang ditangani oleh gastroenterologist adalah penyakit hepatitis di mana organ liver atau hati mengalami peradangan sehingga fungsinya akan menurun. Penderita hepatitis menampakkan ciri-ciri tubuh yang menguning dengan disertai mual, demam, dan perut terasa penuh. Hepatitis disebabkan oleh infeksi virus sebagai sebab utamanya.
5. Sindrom iritasi usus besar
Pasien yang mengalami kondisi ini menampakkan gejala seperti perubahan bentuk tinja menjadi butiran kecil dan keras atau encer. Selain itu, gejala sindrom iritasi usus besar yaitu mengalami perubahan kebiasaan bab seperti diare atau konstipasi.
6. Penyakit Celiac
Seliak merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan gejala karena mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan gluten, seperti protein pada gandum hitam. Hal ini menyebabkan kekebalan tubuh mengalami penurunan karena gluten membuat peradangan yang menyebabkan lapisan usus kecil rusak.
7. Kanker Atau Tumor Saluran Pencernaan
Kondisi selanjutnya yang biasa ditangani oleh gastroenterologist adalah tumor atau kanker saluran pencernaan. Ternyata berbagai organ di saluran pencernaan seperti usus besar anus, lambung, pankreas kandung kemih, dan organ lainnya bisa mengalami semacam kanker dan tumor. Hal ini menyebabkan sistem saluran pencernaan menjadi terganggu dan fungsinya pun tidak optimal.
Tindakan Medis yang Dilakukan Gastroenterologist
Ada berbagai cara untuk mendiagnosis, mencegah, dan mengobati penyakit pada saluran pencernaan yang dilakukan oleh ahli gastroenterologi. Adapun prosedur medis yang umumnya dilakukan oleh dokter spesialis ini yaitu sebagai berikut.
Endoskopi
Endoskopi merupakan proses pemeriksaan saluran cerna dengan selang berkamera untuk melihat bagaimana kondisi saluran pencernaan secara detail. Tindakan ini juga dapat dilakukan bersama tindakan lainnya seperti prosedur pengangkatan polip.
Biopsi Hati
Biopsi hati merupakan tindakan yang dilakukan oleh gastroenterologist untuk mendeteksi penyebab dari fibrosis dan peradangan di organ hati.
Gastroskopi
Gastroskopi adalah cara yang dilakukan oleh dokter spesialis gastro enterologi untuk mengetahui kondisi lambung.
Sigmoidoskopi
Sigmoidoskopi adalah cara untuk mendeteksi penyebab pada gangguan saluran pencernaan di bagian bawah, misalnya apakah terjadi perdarahan.
Kolonoskopi
Kolonoskopi adalah tindakan untuk memeriksa dan mendeteksi keadaan usus apakah ada polip usus atau tidak.
ERCP
Endoskopik retrograde cholangiophancreatography adalah tindakan untuk mengidentifikasi keberadaan batu empedu jaringan perut kanker, atau tumor pada saluran empedu.
Waktu yang Tepat Untuk Mengunjungi Gastroenterologist
Jika Anda mengalami keluhan yang berkaitan dengan saluran pencernaan dan hati yang tak kunjung membaik, segera lakukan pemeriksaan berlanjut ke dokter spesialis penyakit dalam ini.
Berikut merupakan beberapa gejala yang sebaiknya Anda perlu melakukan tindakan untuk mengunjungi dokter.
- Nyeri perut tak kunjung sembuh
- Sulit menelan minuman dan makanan
- Konstipasi dan diare
- Sensasi panas di dada
- Keluar darah saat BAB
- Badan muncul warna kekuningan
- Warna urine kemerahan atau kecoklatan
- Perut kembung tak kunjung membaik
- Lelah berkepanjangan
- Pembengkakan di kaki
Segeralah untuk mengunjungi dokter dan melakukan pemeriksaan secara medis jika beberapa keluhan tersebut terjadi. Seorang gastroenterologist adalah dokter spesialis penyakit dalam khususnya saluran pencernaan, yang ahli mengatasi berbagai tulisan masalah organ dalam.
Referensi:
https://www.halodoc.com/kesehatan/dokter-spesialis-gastroenterologi-hepatologi
https://www.halodoc.com/artikel/ke-dokter-spesialis-apa-untuk-memeriksakan-penyakit-gerd
https://www.ekahospital.com/better-healths/endoskopi/mengenal-dokter-spesialis-penyakit-dalam-konsultan-gastroenterologi-hepatologi
https://www.alodokter.com/memahami-tugas-dan-penyakit-yang-ditangani-dokter-spesialis-gastroenterologi