Stadthuys Museum Malaka terletak di Dutch Square di sepanjang jalan Laksamana. Stadthuys merupakan salah satu bangunan era kolonial Belanda tertua yang masih berdiri di Asia. Stadthuys cukup mencolok di antara bangunan-bangunan lain di Dutch Square, mengingat bangunannya cukup besar.
Stadthuys kini menjadi destinasi wisata bersejarah yang terkenal di Malaysia, sangat sayang jika Anda melewatkannya begitu saja.
Untuk mengetahui gambaran singkat tentang Stadthuys Museum. Namun, tahukah Anda jika Stadthuys Museum tadinya adalah sebuah gedung pemerintahan? Lebih jelasnya Anda bisa simak penjelasan singkat sejarah Stadthuys berikut!
Sejarah Singkat Stadthuys Malaka
Stadthuys adalah sebuah bangunan penuh sejarah yang letaknya berada di pusat kota Malaka, ibukota administratif di negara bagian Malaka, Malaysia.
Kata Stadthuys merupakan ejaan Belanda kuno yang memiliki arti Balai Kota, mengingat saat itu Stadthuys menjadi pusat Kota Malaka dan pusat pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Belanda. Tidak heran jika bangunan ini didominasi gaya arsitektur Eropa klasik.
Stadthuys dibangun pada tahun 1641, tidak lama setelah kolonial Belanda berhasil merebut Malaka dari Portugis dan berhasil menguasainya. Stadthuys berdiri di atas taman yang dikenal sebagai Red Square. Bangunan ini juga mudah diingat karena eksterior bangunan dan menara jam di sampingnya berwarna merah.
Saat Inggris berhasil mengambil alih Kota Malaka pada tahun 1824, Stadthuys tetap dijadikan pusat Kota Malaka, seperti untuk kantor pemerintahan, perbendaharaan, kantor pos dan serangkaian apartemen bagi penjabat pemerintah Inggris.
Stadthuys Sebagai Museum Sejarah dan Etnografi
Saat ini, Stadthuys dijadikan Museum Sejarah dan Etnografi. Di dalam museum ini dipajang artefak penting yang merupakan peninggalan tentang sejarah Malaka selama 400 tahun. Bangunan besar ini didominasi warna merah yang memperlihatkan gaya arsitektur kolonial Belanda, termasuk pintu besar dan jendela louver.
Ruangan pertama yang Anda lihat saat memasuki pintu museum berisi barang arkeologi dadi pemukiman awal di Malaka dan kelompok-kelompok yang memiliki hubungan dagang penduduk Malaka.
Masuk lebih jauh ke dalam Stadthuys Museum, Anda akan melihat benda-benar sejarah yang mewakili dari era kolonial Portugis, Belanda, hingga Inggris.
Tidak hanya itu, museum ini juga memamerkan barang-barang lain milik kelompok etnis Malaka, berupa kostum, budaya dan tradisi mereka.
Jika Anda menilik bagian kanan aula utama, Anda akan melihat halaman Stadthuys yang di sekelilingnya terdapat berbagai bagian bangunan. Di tengah-tengah halaman terdapat Portuguese Well, sebuah lubang yang tidak sengaja ditemukan selama restorasi Stadthuys.
Di sekitar Stadthuys Museum Malaka, Anda bisa melihat berbagai bangunan lain seperti kincir angin Belanda, air mancur dan Christ Church, serta bangunan estetik lainnya yang sayang jika dilewatkan begitu saja.
Tidak jauh dari Stadthuys, ada Malacca River yang merupakan destinasi wisata yang bisa Anda kunjungi setelah menjelajah museum. Anda bisa berjalan-jalan di tepian sungai atau menaiki River Cruise untuk menikmati kota Malaka di atas Sungai Malaka.
Hanya dengan menyeberang Sungai Malaka, Anda bisa mencapai Jonker Street, di mana banyak pedagang kaki lima menjual aneka kuliner tradisional dan suvenir.
Karena lokasi wisata tersebut berdekatan, Anda bisa mencapainya hanya dengan berjalan kaki. Hal ini tentu membantu untuk menghemat biaya transportasi.
Akses Menuju Stadthuys Malaka
Untuk mencapai Stadthuys Museum di Malaka, rekomendasi transportasi yang tepat jika Anda memulai perjalanan dari Kuala Lumpur adalah dengan menggunakan bus dan berhenti di Terminal Malaka Central. Dari terminal, Anda bisa menaiki Bus Panorama 17 untuk menuju Stadthuys Museum di Malaka.
Jika ingin praktis tanpa menaiki bus dua kali, Anda bisa menggunakan taksi atau transportasi online seperti GrabCar. Biaya transportasi cukup murah, apalagi memasuki tempat wisata di Malaka rata-rata tidak dikenakan biaya tiket masuk.
Namun, untuk memasuki Stadthuys Museum Sejarah dan Etnografi, Anda perlu membayar tiket masuk seharga RM 6 untuk tiket orang dewasa dan RM 3 bagi anak-anak.
Meskipun Stadthuys Museum Malaka dan tempat wisata sekitarnya merupakan destinasi yang menarik, jangan lupa untuk menjaga kesehatan tubuh. Jika Anda membutuhkan rekomendasi rumah sakit untuk berobat, pastikan hubungi customer service Medis-Info2u dan dapatkan penawaran pengobatan terbaik.