Keloid merupakan salah satu jenis gangguan kulit yang sering membuat penderitanya merasa tidak nyaman, terutama dari segi penampilan. Bagi Anda yang sedang mencari informasi mengenai penyakit keloid, gejala yang muncul, penyebabnya, dan bagaimana cara mengobatinya. Jika setelah membaca artikel ini Anda ingin mendapatkan perawatan medis yang tepat di rumah sakit di Penang, Medisinfo2u siap membantu Anda mendapatkan informasi terbaik mengenai dokter spesialis yang dapat menangani kasus keloid.
Apa Itu Keloid?
Keloid adalah jaringan parut yang tumbuh secara berlebihan di area luka pada kulit. Jaringan parut ini biasanya terbentuk setelah kulit mengalami cedera, seperti luka sayat, bekas operasi, luka bakar, atau bahkan bekas jerawat. Meskipun jaringan parut adalah bagian dari proses penyembuhan alami tubuh, pada beberapa orang, jaringan parut tersebut tumbuh secara tidak normal hingga melewati batas area luka, menghasilkan keloid yang lebih besar dari luka aslinya. Keloid ini seringkali terlihat lebih tebal, keras, dan warnanya lebih gelap dibandingkan kulit di sekitarnya.
Gejala Keloid
Keloid biasanya berkembang secara perlahan, bahkan bisa memerlukan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk tumbuh maksimal. Berikut adalah beberapa gejala umum yang mungkin Anda alami jika mengalami keloid:
- Benjolan yang menonjol dan keras di area bekas luka.
- Perubahan warna pada benjolan, biasanya berwarna merah, ungu, atau coklat.
- Rasa gatal di sekitar keloid, terutama saat keloid baru mulai tumbuh.
- Nyeri atau ketidaknyamanan saat disentuh atau terkena tekanan.
- Ukuran yang terus membesar seiring waktu, meskipun tidak ada cedera baru.
Keloid tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga pada aspek emosional penderitanya. Keloid yang muncul di area tubuh yang terlihat, seperti wajah, leher, atau tangan, bisa memengaruhi kepercayaan diri seseorang.
Baca juga: Penyakit Kanker Hati: Informasi Lengkap dan Panduan Berobat ke Penang
Penyebab Terjadinya Keloid
Belum diketahui secara pasti mengapa keloid terbentuk pada beberapa orang dan tidak pada yang lainnya. Namun, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya keloid meliputi:
- Riwayat keluarga
Jika Anda memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami keloid, ada kemungkinan lebih tinggi Anda juga bisa mengalaminya. - Jenis kelamin dan usia
Keloid lebih umum terjadi pada wanita, khususnya di usia muda (antara 10 hingga 30 tahun). - Jenis kulit
Orang dengan kulit gelap cenderung lebih berisiko mengalami keloid dibandingkan mereka yang berkulit terang. - Luka yang dalam atau infeksi
Luka yang tidak diobati dengan baik atau mengalami infeksi lebih berisiko menyebabkan pembentukan keloid.
Keloid juga dapat terbentuk dari berbagai jenis luka, termasuk:
- Luka sayat atau goresan
- Luka bakar
- Bekas jerawat
- Luka bekas operasi
- Tindik atau tato
Baca juga: Mengenal Penyakit Sinusitis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Cara Mengobati Keloid
Tidak semua keloid memerlukan perawatan medis, terutama jika tidak menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan fisik. Namun, bagi beberapa orang, keloid bisa mengganggu secara estetika atau menyebabkan nyeri dan gatal yang berkepanjangan. Ada beberapa metode pengobatan yang bisa Anda pertimbangkan untuk menangani keloid, di antaranya:
1. Injeksi Kortikosteroid
Salah satu metode yang paling umum digunakan untuk mengobati keloid adalah injeksi kortikosteroid. Injeksi ini dilakukan langsung pada keloid untuk mengurangi peradangan dan ukuran keloid. Biasanya, perawatan ini dilakukan secara bertahap dan memerlukan beberapa sesi agar hasilnya optimal.
2. Operasi Pengangkatan Keloid
Jika keloid sudah sangat besar atau menimbulkan rasa sakit yang signifikan, operasi pengangkatan keloid bisa menjadi pilihan. Namun, penting untuk diingat bahwa operasi bisa memicu munculnya keloid baru di area yang sama, sehingga tindakan pasca-operasi seperti injeksi steroid atau radiasi mungkin diperlukan.
3. Terapi Laser
Terapi laser bisa membantu mengurangi ukuran dan warna keloid, terutama pada keloid yang berwarna merah atau ungu. Prosedur ini dilakukan oleh dokter spesialis kulit dengan menggunakan sinar laser untuk menghancurkan jaringan berlebih tanpa merusak kulit di sekitarnya.
4. Radiasi
Terapi radiasi biasanya digunakan setelah operasi untuk mencegah keloid kembali tumbuh. Meskipun jarang dilakukan, terapi ini cukup efektif dalam mengurangi risiko pembentukan keloid baru.
5. Pemakaian Krim atau Gel Silikon
Krim atau gel silikon yang diaplikasikan pada keloid secara rutin dapat membantu meratakan permukaan keloid dan mengurangi ukurannya. Metode ini biasanya digunakan sebagai perawatan jangka panjang.
6. Teknik Pembekuan (Cryotherapy)
Cryotherapy menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan menghancurkan jaringan keloid. Metode ini biasanya dilakukan untuk keloid yang lebih kecil atau sebagai langkah tambahan setelah perawatan lain.
Pencegahan Terbentuknya Keloid
Jika Anda memiliki riwayat keloid atau risiko tinggi untuk mengalaminya, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan, seperti:
- Hindari melakukan tindik atau tato, terutama di area tubuh yang rentan terhadap pembentukan keloid.
- Rawat luka dengan baik, pastikan untuk menjaga kebersihan dan hindari infeksi.
- Gunakan plester silikon atau perban kompresi di area luka untuk mencegah pembentukan keloid.
Keloid dan Perawatan di Penang
Bagi Anda yang mengalami masalah keloid dan ingin mendapatkan perawatan medis lebih lanjut, rumah sakit di Penang, Malaysia, memiliki berbagai layanan medis berkualitas yang dapat membantu Anda. Dokter spesialis kulit dan ahli bedah plastik di Penang terkenal dengan keahliannya dalam menangani keloid, baik melalui metode non-invasif seperti injeksi steroid hingga operasi pengangkatan keloid. Melalui Medisinfo2u, kami dapat membantu Anda menemukan dokter terbaik di Penang untuk menangani masalah keloid yang Anda alami.
Keloid adalah masalah kulit yang bisa mengganggu secara estetika dan menyebabkan ketidaknyamanan fisik. Meskipun tidak berbahaya, perawatan yang tepat bisa membantu mengurangi dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk mendapatkan perawatan keloid di Penang, Medisinfo2u siap membantu Anda menghubungkan dengan dokter spesialis terbaik yang ada di sana. Untuk informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk berdiskusi dengan customer service kami melalui nomor WhatsApp kami ya. Terima kasih.
Referensi:
Mayo Clinic dan National Health Service (NHS).
Frequently Ask Question
1. Apa itu keloid dan bagaimana cara mengenalinya?
Keloid adalah jaringan parut yang tumbuh secara berlebihan di area kulit yang mengalami luka. Biasanya, keloid terlihat sebagai benjolan yang keras, menonjol, dan lebih gelap daripada kulit di sekitarnya. Keloid sering muncul setelah luka seperti goresan, bekas operasi, luka bakar, atau jerawat sembuh. Gejala lain termasuk rasa gatal, nyeri, dan perubahan warna menjadi merah atau ungu.
2. Apakah keloid bisa sembuh dengan sendirinya?
Keloid tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Setelah terbentuk, keloid cenderung menetap dan bahkan bisa terus membesar seiring waktu. Namun, ada beberapa perawatan medis yang bisa membantu mengurangi ukuran dan mengatasi gejala keloid, seperti injeksi kortikosteroid, terapi laser, operasi pengangkatan, dan penggunaan krim silikon.
3. Apa penyebab utama terbentuknya keloid?
Penyebab pasti terbentuknya keloid belum sepenuhnya dipahami, namun faktor-faktor seperti riwayat keluarga, jenis kulit yang lebih gelap, serta luka yang dalam atau infeksi berpotensi meningkatkan risiko terbentuknya keloid. Kondisi ini terjadi ketika tubuh memproduksi jaringan parut secara berlebihan sebagai bagian dari proses penyembuhan luka.
4. Bagaimana cara menghilangkan keloid secara alami?
Tidak ada metode alami yang terbukti secara ilmiah mampu sepenuhnya menghilangkan keloid. Namun, beberapa orang mencoba perawatan seperti menggunakan minyak vitamin E, lidah buaya, atau krim herbal. Meskipun beberapa bahan alami dapat membantu menenangkan kulit, perawatan medis seperti injeksi steroid, terapi laser, atau operasi tetap lebih efektif dalam mengatasi keloid.